Wednesday, January 6, 2016

Phalaenopsis javanica

Phalaenopsis javanica J.J.Sm. 1918

Sangat menarik untuk membahas anggrek yang satu ini. Meskipun ukuran bunganya tergolong kecil, akan tetapi anggrek ini merupakan jenis yang cukup prestisius dan sangat diburu oleh para kolektor anggrek baik dalam maupun luar negeri serta memiliki harga yang mahal. Begitu seru untuk mendapatkan jenis yang satu ini, terutama yang berwarna merah mencolok.

Apa sih yang membuatnya begitu diburu kolektor anggrek ?


Ada beberapa hal sebenarnya yang dapat membuat sebuah anggrek menjadi sangat diincar.
Pertama, anggrek tersebut adalah anggrek yang sudah sangat langka baik di habitatnya maupun peredarannya di tangan kolektor anggrek dan berstatus dilindungi.
Kedua, anggrek tersebut merupakan jenis anggrek unggulan jika dijadikan induk silangan.
Ketiga, anggrek tersebut memiliki bentuk tanaman dan bunga yang unik, warna atau wangi yang luarbiasa.

Phalaenopsis javanica ini menurut saya dia menjadi begitu diincar karena memiliki semua kriteria tersebut.

Saat ini Phalaenopsis javanica ditemukan di Jawa Barat dan di Sumatra. Phalaenopsis javanica yang berasal dari Jawa Barat masih tetap menjadi primadona di kalangan kolektor dan memiliki harga yang paling mahal.

Apa sih yang membuat Phalaenopsis javanica Jawa Barat lebih superior dari yang Sumatera ?
Phalaenopsis javanica Jawa Barat pada umumnya memiliki warna merah yang sangat kuat dengan garis urat bunga yang kontras, fitur ini jarang ditemukan pada Phalaenopsis javanica yang berasal dari Sumatra karena pada umumnya yang dari Sumatra berwarna lebih pucat atau tidak tegas (dominan putih). Selain itu, P. javanica Jawa Barat sudah sangat susah ditemukan di habitatnya sehingga untuk memiliki spesimen yang masih asli hutan atau biasa disebut dengan istilah jungle membutuhkan pengorbanan uang dan waktu pencarian yang cukup menguras.

Phalaenopsis javanica "Jawa Barat"

Phalaenopsis javanica "Sumatra"

Untuk perawatannya, jenis ini tidak begitu sulit. Anggrek ini termasuk anggrek dataran menengah (sekitar 700-1000 dpl) membutuhkan suhu iklim sekitar 20 hingga 30 derajat Celcius dengan kelembapan hingga 80% yang didukung sirkulasi angin yang sangat mengalir dan cahaya teduh teras.
Akan tumbuh dengan baik jika terkena air hujan tetapi dibawah naungan paranet teduh sekitar 60-80%.
Teknik penanaman yang direkomendasikan adalah ditempel pada pakis slab dengan diberi bantalan lumut hidup atau lumut spaghnum pada perakarannya. Penyiraman regular 1 hari 2 kali atau seperlunya jika media terlihat mulai kering. Penyiraman disarankan pagi sebelum jam 7 atau sore hari sekitar jam 5 saat suhu lingkungan agak dingin.
Pemupukan dengan jenis pupuk slow release memberikan hasil yang sangat baik.

Yang menjadi ironis untuk jenis ini adalah ancaman kepunahan karena habitatnya sudah banyak beralih fungsi menjadi perkebunan.
Selain itu P. javanica dengan variasi warna terbaik malah lebih banyak dimiliki dan dibudidayakan oleh kolektor luar negeri, sedangkan kolektor dalam negeri tidak banyak yang punya.

No comments:

Post a Comment